“Api Naik dari Tanah Seperti Kita Siram Minyak Tanah, Baru Bakar”

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Nusantara, Alex Waprak, yang berdomisili dalam Pasar Soyar sekira 7 meter dari TKP, mengatakan musibah datang tak bersuara, namun musibah yang dibuat karena ulah manusia akan bersuara.

“Jam 05;30 itu bapak lari ke luar rumah karena melihat asap tebal. Api naik dari tanah seperti kita siram minyak tanah, baru bakar,” tuturnya, Sabtu (18/11).

Dia lalu membantu upaya para pedagang memadamkan api. Sekitar jam 7 pagi pemerintah belum juga datang. Pasar Soyar sudah rata. Tidak ada harta benda yang diselamatkan,” terang Waprak.

Dia berharap, berdasarkan yang dia lihat di TKP, kebakaran itu bukan atas unsur kesengajaan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Pasalnha, dia mengamati informasi belakangan ini Pasar Soyar akan ditutup dan dipindahkan ke Pasar Sentral Iriati.

“Memang belakangan ini sudah ada informasi pemerintah akan pindahkan ke Iriati, namun ada sebagian pedagang yang mengeluh di Iriati barang dagangan kurang laris. Maka banyak yang memilih tetap di Pasar Soyar saja,” bebernya.

“Saya harap ini benar-benar musibah kebakaran. Tapi kalau musibah yang dibuat oknum yang tidak bertanggungjawab, maka suatu saat akan terungkap. Saya harap pihak berwajib dapat melihat ini dengan baik,” pinta Waprak.(asa)

Previous articlePasar Soyar Wasior Ludes
Next articleMasjid Bukan Hanya Tempat Ibadah