Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Manokwari akan mencetak sekira 950 ijasah pengganti yang terbakar seiring terbakarnya kantor instansi itu.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Dikpora Manokwari, Barnabas Dowansiba, ijasah yang terbakar itu kebanyakan ijasah SD daerah pinggiran dan ijasah yang kepala sekolahnya sudah pensiun, dan yang kepala sekolah yang menunggu pelantikan karena SK turut terbakar.
“Saya akan berbicara dengan Badan Standar Nasional Pendidikan selaku penyelenggara ujian. Setelah itu memfasilitasi dengan pihak percetakan untuk mencetak ijasah. Ijasah harus dicetak ulang, tidak bisa dibuat surat keterangan karena itu hak masyarakat,” jelasnya, Senin (16/10).
Selain itu, dia juga mengatakan Pemkab Manokwari akan menyiapkan lahan sekira 2-3 hektare untuk dijadikan lokasi pembangunan gedung baru Dinas Dikpora Manokwari. Lokasinya di sebelah kantor bupati, dan pembangunannya diproyeksikan dimulai 2018 mendatang.
Terkait SD, dia menjelaskan pencetakan ijasah pada 2018 akan dilakukan di tingkat kabupaten, karena semua pengurusan yang menyangkut SD tidak lagi dilakukan di tingkat provinsi atau pusat.
“Kami juga akan belanja mesin cetak pembuatan ijasah. Masternya akan didapatkan dari kementerian,” tandasnya.(cpk2/dixie)
Dokumen-dokumen yang sudah terbakar kami sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian. “Kita sudah siapkan pendataan aset dalam bentuk CD untuk kami lampirkan dalam berita acara,” jelasnya.