Dari IBRp 4 Juta Jadi 4 Triliun
Bank Papua tepat berusia 51 Tahun pada 13 April 2017. Dengan tagline “Bersama Papua Membangun Negeri”, Bank Papua tumbuh dari modal dasar hanya Irian Barat Rupiah (IBRp) 4 juta jadi bermodal Rp4 triliun.
Ini berarti pertumbuhan berpuluh-puluh ribu lipat, tepatnya 52.910 kali lipat.
Kurs IBRp, sesuai Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1970, sama dengan Rp18,9. Modal awal IBRp 4 juta Bank Papua kala itu berarti setara dengan Rp75,6 juta.
Bank Papua (dulu Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya) dibentuk pada 13 April 1966 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Irian Barat Nomor: 37/GIB/1966.
Keputusan penambahan modal jadi Rp4 triliun itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 21 Agustus 2013 lalu di Timika.
Dengan semakin besarnya Bank Papua, yang membuka berbagai kantor cabang di berbagai kota di luar Papua, nasabah yang mempercayakan urusan perbankan mereka semakin banyak.
Menurut Kepala Bank Papua Kantor Cabang Utama Manokwari, Baso Pajung, didampingi Wakil Kepala Bank Papua Kantor Cabang Utama Manokwari, Cristin Worumboni, Bank Papua per 31 Maret 2017 memiliki 224 kantor di Indonesia, dan 572 delivery channel.
“Dengan usia yang ke 51 tahun ini Bank Papua semakin jaya dan memberikan pelayanan yang makin baik pada masyarakat dan pembangunan di Papua Barat,” ujar Baso Pajung.
Hal senada dikatakan Christin Worumboni. “Dengan semangat HUT ke-51 Bank Papua ini, kita wujudkan Bank Papua yang sehat, bersih, dan berintergritas,” tuturnya.(pk1/dixie)