Penutupan Pelatihan Kerajinan Tangan Lokal 11 MD Meyah, Diharapkan Tembus Pasar Antar Daerah

Penutupan Pelatihan Kerajinan Tangan Lokal 11 MD Meyah, Diharapkan Tembus Pasar Antar Daerah
Kepala Suku Besar Arfak turunan Lodewijk Mandatjan, Drs Dominggus Mandacan MSi, dalam penutupan pelatihan kerajinan tangan untuk ibu-ibu Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) Ikatan 11 Majelis Daerah (MD) Meyah, 14 September 2023.

Produk-produk kerajinan tangan lokal karya masyarakat diharapkanĀ  bisa dipasarkan hingga luar daerah bahkan nasional. Hal itu bisa dilakukan bila instansi lokal pemerintah daerah dan provinsi, serta lembaga-lembaga terkait, membantu memfasilitasi dan mempromosikan produk-produk tersebut.

Ini dikatakan Kepala Suku Besar Arfak turunan Lodewijk Mandatjan, Drs Dominggus Mandacan MSi, dalam penutupan pelatihan kerajinan tangan untuk ibu-ibu Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) Ikatan 11 Majelis Daerah (MD) Meyah, 14 September 2023.

Dukungan tersebut sangat penting agar pengetahuan dna ketrampilan yang didapat dari pelatihan-pelatihan seperti ini bisa sinambung sesuai harapan semua pihak, tidak terhenti begitu saja usai pelatihan.

Dominggus Mandacan yang juga bakal calon Gubernur Papua Barat di Pilkada 2024 mengingatkan agar potensi sumberdaya alam luar biasa yang diberikan Tuhan, dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh umat untuk menghidupi makan minum keluarga dan dijual sisanya untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.

Seperti diberitakan pada 15 Agustus 2023, pelatihan yang memanfaatkan rumput Vetiver ini difasilitasi misi GPKAI dengan mendatangkan pelatih dari Thailand.

Penutupan Pelatihan Kerajinan Tangan Lokal 11 MD Meyah, Diharapkan Tembus Pasar Antar Daerah
Fasilitator Misi GPKAI, Michael Cochran.

Menurut fasilitator Misi GPKAI, Michael Cochran, pelatihan itu merupakan bagian dari program pelayanan holistik yang dilakukan sejak 2011 lalu melalui pencegahan longsor di Pegunungan Arfak, Kebar, dan Jayapura.

Pada 2016 dilakukan minyak atsiri dari akar rumpur vetiver yang diekspor ke mancanegara. 2023 penanaman Vetiver untuk cegah abrasi di Pantai Amban, Manokwari, dan di tahun yang sama pengolahan rumput itu sebagai bahan baku kerajinan tangan.

Semua kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan damai sejahtera dalam hubungan kita sebagai manusia dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dengan alam sebagai ciptaan Tuhan, dan dengan diri sendiri.

Penutupan Pelatihan Kerajinan Tangan Lokal 11 MD Meyah, Diharapkan Tembus Pasar Antar Daerah
Ketua Majelis Umum GPKAI, Pdt Daniel Rukan MTh.

Hal senada dikatakan Ketua Majelis Umum GPKAI, Pdt Daniel Rukan MTh.

Pelatihan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan-pelatihan tahap selanjutnya, di mana pelatihnya adalah para peserta yang sudah menjalani pelatihan tahap pertama.(an/dixie)

Previous articleDukung Program KPK, Pemkab Kaimana Siap Selesaikan Survey Penilaian Integritas
Next articleBupati Kaimana Tinjau Pelayanan Kesehatan RSUD