Tergantung Hasil Test DPP, Kader PDIP Belum Tentu Jadi Caleg

Tergantung Hasil Test DPP, Kader PDIP Belum Tentu Jadi Caleg
Ketua Panitia Penjaringan Bacaleg PDIP Papua Barat, Matius Menteng (kiri), dan Sekretaris PDIP Papua Barat, Jefri Reimas.

PDI Perjuangan (PDIP) menerapkan mekanisme ketat penjaringan bacaleg DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Pasalnya, bacaleg yang adalah kader sekali pun belum tentu bisa lolos jadi caleg karena tergantung pada DPP PDIP, dan pada hasil test yang akan dilakukan lembaga independen.

Ini dikatakan Sekretaris PDIP Papua Barat, Jefri Reimas, menjawab pekerja pers di Manokwari, Senin, 26 September 2022.

Ketatnya seleksi bacaleg ini merupakan bagian dari upaya PDIP untuk mencetak hattrick sebagai pemenang Pemilu.

Hal senada sebelumnya dikatakan Ketua Tim Penjaringan Bacaleg PDIP Papua Barat, Matius Menteng, bahwa penentuan siapa yang akan jadi caleg nantinya ada di DPP.

Panitia penjaringan hanya menjaring para bacaleg, memverifikasi berkas, lalu mengirimkan berkas itu ke DPP PDIP untuk diproses lebih lanjut.

Jumlah bacaleg adalah dua kali lipat dari jumlah kursi di masing-masing daerah pemilihan atau dapil. Jadi, jika jumlah kursi di sebuah dapil ada 10, maka daftar bacalegnya 20 orang.

Berapa jumlah bacaleg yang sudah mendaftar belum diketahui. Jumlah itu kemungkinan baru akan diketahui sehari setelah pendaftaran ditutup pada 27 September 2022.(an/dixie)

Previous articlePegadaian Manokwari Fokus Salurkan KUR Tanpa Agunan, Cashback Investasi Emas
Next articleProyeksi Belanja APBD Perubahan 2022 Papua Barat 8,231 Triliun