Izin pendirian Universitas Lodewijk Mandatjan diproyeksikan akan terbit tahun ini.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Bintuni (sekarang jadi STIH Caritas Papua, red) Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM mengatakan proses pemenuhan semua persyaratan administrasi dan teknis sedang dilakukan.
“Sampai dengan syarat seperti mars dan hymne Universitas Lodewijk Mandatjan,” ujarnya, Jumat (01/05/2020).
Universitas yang cikal bakalnya berasal dari penggabungan STIH Bintuni dan STIE Mah Eisa itu pada awalnya akan memiliki tiga fakultas, yaitu fakultas hukum, ekonomi, dan sains dan teknologi.
Terkait penerimaan mahasiswa baru, dia mengatakan sudah akan memakai kop Universitas Lodewijk Mandatjan, dengan catatan bahwa universitas tersebut merupakan penggabungan dua sekolah tinggi tersebut.
Mahasiswa baru yang akan diterima terbatas jumlahnya sesuai akreditasi masing-masing, yaitu maksimal 250 mahasiswa untuk STIH Bintuni (STIH Caritas Papua) dan 300 mahasiswa untuk STIE Mah Eisa.(an/dixie)